Riau menjadi tempat pencanangan klaster industri hilir kepala sawit dari tiga provinsi yang ditetapkan pemerintah menyusul segera diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) pengembangan industri hilir pertanian.
Hal itu disampaikan Gubernur Riau Rusli Zainal di Pekanbaru, Riau, Senin (18/1), ketika memaparkan potensi investasi di Riau kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan.
"Kita menjadi daerah pencanangan industri berbasis pertanian dan oleochemical dari tiga povinsi yang ditetapkan yakni Riau, Sumatra Utara, dan Kalimantan Timur," ujarnya pada acara yang dihadiri sejumlah kepala daerah dan unsur Muspida se Riau
Rusli mengatakan, pencanangan pengembangan industri hilir pertanian itu akan dilakukan Menteri Perindustrian, MS Hidayat yang dijadwalkan 23 Januari 2009.
Menurut dia, Riau mengusulkan dua lokasi yang berbeda sebagai tempat pencanangan klaster industri hilir kelapa sawit yakni Kuala Enok, Kabupaten Indragiri Hilir sebagai salah satu daerah sentra produksi kelapa sawit di Riau.
Kemudian Kota Dumai yang merupakan kota pelabuhan yang terletak strategis di pesisir pantai timur Riau yang menghadap ke Selat Malaka dan Semenanjung Malaysia yang telah menjelma menjadi tempat pengapalan minyak sawit mentah (CPO) serta beberapa komoditas lain dengan 86 negara tujuan ekspor.Â
"Baik Kuala Enok atau Dumai itu akan kita putuskan dalam waktu dekat sebelum pencanangan dilakukan oleh bapak menteri pada akhir bulan ini," ujarnya.
Data Dinas Perkebunan Riau menyebutkan pada tahun 2008, total luas perkebunan provinsi itu sekitar 2.832.199 hektare yang mana perkebunan kebun kepala sawit seluas 1.673.551 hektare. Sedangkan selebihnya merupakan perkebunan kelapa dengan luas 553.657 hektare, perkebunan karet 528.655 hektare, perkebunan sagu 69.917 hektare dan perkebunan kakao 6.420 hektare.
Namun menurut Kepala Bappeda Riau, Emrizal Pakis,  jumlah luas kebun plasma kepala sawit milik masyarakat terdapat sekitar 700.000 lebih, sehingga jika dijumlahkan total kebun kelapa sawit di Riau seluas 2,1 juta hektare. (Ant/OL-03)
Sumber :
www.mediaindonesia.com, dalam :
http://www.sentrakukm.com/index.php/beranda/293-riau-canangkan-klaster-industri-sawit-
19 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar