Minggu, 07 Februari 2010

Potensi Wisata Indragiri Hulu


TAMAN NASIONAL BUKIT TIGA PULUH : Luas keseluruhan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) adalah 144.223 Ha. Dengan ekosistem hutan hujan tropika dataran rendah (lowland tropical rain forest), kawasan ini merupakan peralihan antara hutan rawa dan hutan pegunungan dengan ekosistem yang unik dan berbeda dibandingkan dengan kawasan taman nasional lainnya yang ada di Indonesia. Bukit Tigapuluh merupakan hamparan perbukitan yang terpisah dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan terletak di perbatasan Provinsi Jambi dan Riau, daerah ini merupakan daerah tangkapan air (catchment area) sehingga membentuk sungai-sungai kecil dan merupakan hulu dari sungai-sungai besar di daerah sekitarnya. Beberapa jenis fauna yang dapat dijumpai di Taman Nasional Bukit Tigapuluh antara lain : Harimau Sumatera, Beruang Madu, Tapir, Siamang, Kancil, Babi Hutan, Burung Rangkong, Kuaw, dan berbagai jenis satwa lainnya. Sedangkan jenis flora langka yang diduga endemik di kawasan tersebut adalah Cendawan Muka Rimau (Rafflesia haseltii). Selain merupakan habitat dari berbagai jenis flora dan fauna langka dan dilindungi , kawasan TNBT juga merupakan tempat hidup dan bermukim beberapa komunitas suku terasing seperti Talang Mamak, Anak Rimba dan Melayu Tua, yang menjadikan kawasan ini menarik untuk dijelajahi.


DANAU RAJA : Disamping sebagai objek wisata alam, kawasan ini Juga digunakan sebagai pusat kesenian melayu Indragiri dan pusat hiburan rakyat dengan kegiatan Tahunan seperti pemilihan raja dan ratu indragiri. Kemudian juga merupakan tempat kegiatan olahraga Tradisional seperti pacu sampan.
Lokasi terletak di Kecamatan Rengat dan potensi ini masih belum dikembangkan, Selain itu terdapat juga Danau Menduyan di desa Kota Lama, Danau Hulu di desa Danau baru.


BUDAYA SUKU ASLI TALANG MAMAK:

Satu-satunya suku pedalaman yang masih hidup dan berkembang ini adalah suku Talang Mamak yang bermukim di pedalaman Kecamatan Seberida dan Pasir Penyu dengan populasi yang relatif kecil. Mereka hidup dengan memanfaatkan hasil hutan, menangkap ikan dan sebagainya. Disamping itu mereka juga sangat berpegang teguh pada kepercayaan dan kebudayaannya.

Obyek lain yang dapat dilihat seperti Baju Bersyahadat dan pedang Perantas tanda kebesaran Patih Suku Talang Mamak di desa Talang Durian Cacar, Makam Suku Talang Mamak yang dibuat berbentuk Nisan dari kayu dan disusun menyerupai atap.
Potensi wisata budaya ini terletak di kecamatan Seberida dan Kecamatan Kelayang, dan masih belum dikembangkan.

KESENIAN TARI RENTAK BULIAN: Kesenian daerah yang cukup menonjol di Kabupaten Indragiri Hulu salah satunya Adalah seni tari RENTAK BULIAN yang biasa digunakan dalam upacara pengobatan. Tarian ini pernah menjuarai festival tari tingkat Nasional Potensi wisata budaya ini masih belum dikembangkan.


SITUS CAGAR BUDAYA

Situs cagar budaya berupa Komplek makam Raja-raja yang berada bebeapa lokasi seperti : Makam keturunan Raja Indragiri/Mohom Saleh di Tambak, makam Raja Indragiri/Narasinga II di desa Koto Lama, Makam Raja Japura dan Makam Datuk Bendahara
Komplek Makam Raja- Raja Rengat idah Hitam di desa Japura,


RUMAH TINGGI:
Lokasi : Kecamatan Rengat
Jenis objek wisata: budaya Keterangan : Potensi belum dikembangkan


AIR TERJUN
Keindahan air terjun yang ada di beberapa Kecamatan seperti : Air terjun Sungai Arang di desa Sungai Arang, Air terjun Pontianai di desa Pontianai, air terjun Pejangki di desa Pejangki, air terjun Nunusan di desa Sanglep, air terjun Siamang, Buyung, Pintu Tuuh dan Tembulun di desa Rantau langsat, air terjun Bukit Lancang di desa Tualang Lakat


WISATA GOA

Potensi Wisata Goa dengan obyek seperti Goa Hulu sungai Pampang, Goa Hulu sungai Keruh,Goa Hulu sungai dan Goa Hulu sungai Kandi yang terletak di Desa Anak Talang,

Obyek lainnya yang juga merupakan daya tarik wisata untuk dikembangkan seperti :
- Duplikat Istana Raja Indragiri di Rengat
- Kolam Loyang di Kecamatan Kelayang
- Perahu Kijang Serong (Perahu kebesaran Raja) di desa Petonggan


Sumber :
http://www.inhu.go.id/pd_pariwisata.php

http://nntp.riau.go.id/index.php?mod=halutama&link=inhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar